RSS

RESUME HARIAN PLTN FUKUSHIMA AKIBAT GEMPA DAN TSUNAMI TANGGAL 11 MARET 2011 DI JEPANG

08 Apr

Jam yang ditampilkan :
JST (Japan Standard Time) = GMT +9

Minggu Pertama Jum’at, 11 Maret 2011
14:46 Terjadi gempa bumi dgn kekuatan 9 SR.

Fukushima No.1, reaktor unit 1, 2, dan 3 berhenti (automatic shutdown)

Fukushima No.2, reaktor unit 1, 2, 3, dan 4 berhenti (automatic shutdown)
19:03 Pemerintah mengumumkan darurat nuklir
21:23 Pengumuman daerah evakuasi bagi masyarakat disekitar lokasi

Sabtu, 12 Maret 2011
>14:00 Unit 1:NISA mengumumkan kemungkinan terjadi pelelehan bhn bakar .

PM Naoto Kan mengumumkan radius evakuasi 10km untuk Fukushima No.2, dan 20 km utk Fukushima No.1
+/-14:30 Dilakukan venting utk mengurangi tekanan di dalam bejana tekan reaktor
15:36 Terjadi ledakan gas hidrogen . Bangunan pengungkung rusak, namun bejana tekan reaktor dipastikan masih utuh.
23:00 Dilakukan pemompaan air laut kedalam teras reaktor utk pendinginan

Minggu, 13 Maret 2011
05:10 Unit 3:Seluruh pompa pendingin tdk berfungsi

Senin, 14 Maret 2011
11:01 Unit 3:Terjadi ledakan gas hidrogen. Diperkirakan terjadi pelelehan pd sebagian bhn bakar.Bangunan pengungkung rusak, namun bejana tekan reaktor dipastikan masih utuh.
13:25 Unit 2:Seluruh pompa pendingin tdk berfungsi.Diperkirakan terjadi pelelehan pd sebagian bhn bakar.

Unit 4: Temp. air kolam tempat penyimpanan bahan bakar bekas, naik.

Selasa, 15 Maret 2011
06:14 Unit 2:Terdengar ledakan dr arah bangunan reaktor unit 2.Suppression pool diperkirakan rusak.
09:40 Unit 4:Terjadi kebakaran.

Unit 3:Terdeteksi laju dosis sebesar 400 mSv/jam di sekitar gedung.
>11:00 PM Naoto Kan mengumumkan:- masyarakat dalam radius 20km s.d. 30km agar mengurangi kegiatan diluar rumah.- masyarakat di dalam radius 20km, evakuasi tetap dilanjutkan.
22:00 Unit 4NISA memerintahkan agar kolam penyimpanan bbb ditambahkan air

Rabu, 16 Maret 2011
Unit 3: Terlihat banyak asap putih keluar dr bangunan bagian kolam penyimpanan bb bekas. Akibatnya air kolam berkurang (dipastikan dr helicopter).Utk itu dilakukan pengguyuran air laut ke dalam kolam bb bekas dgn bantuan CH47 (1x angkut, 7.5ton air laut). Pengguyran direncanakan 4x, dimulai pd jam 10-an.
Unit 4: Air kolam bb msh cukup (dipastikan dr helikopter) shg pemompaan air laut blm diperlukan (mendahulukan unit 3).Terlihat terjadi kebakaran lagi pada 05.45, namun pada 06:15 sudah tidak terlihat lagi.
Unit 1,2, dan 3 Pemompaan air laut kedalam bejana tekan reaktor.Diperkirakan permukaan air sudah lbh rendah dr panjang bhn bakar shg bagian atas bhn bakar tidak terendam.

Kamis, 17 Maret 2011
07:00 Unit 3:
Cek prosedur pengguyuran air kedalam kolam penyimpanan bbb dari Heli CH47
Pengguyuran air ke kolam penyimpanan bbb pd pk. 09:48, 09:52, 09:58, 10:01
07:30 instalasi kabel jaringan listrik masih dilanjut
17:30 Penyambungan kabel jaringan luar ke dalam unit 2 selesai.

Unit 6:
Sebuah diesel generator cadangan pada unit 6 dipastikan dapat beroperasi. Digunakan utk catu unit 5 dan 6. Penambahan air Kolam penyimpanan bbb bias dilakukan dengan menggunakan MUWC.
Direncanakan mengoperasikan water spray pada RPV dengan menggunakan daya dari instalasi yang sudah diperbaiki.

Minggu ke-2Sabtu, 19 Maret

Tokyo Fire Dept. memberangkatkan 30 mobil pemadam kebakaran beserta 139 personil tim rescue fire-fighter. Termasuk didalamnya sebuah mobil yang dilengkapi dengan tower air setinggi 22m.
Terdeteksi paparan radiasi sebesar 150uSv/jam di dalam radius 30km arah timur laut Fukushima I.
Pemerintah Jepang memperbarui tingkat INES bagi Unit 1, 2, dan 3 menjadi tingkat 5.
Unit 4 yang mengalami kehilangan air pada kolam penyimpanan bbb diklasifikasikan menjadi INES tingkat 3.
Pada pk.11:00 waktu setempat, tingkat radiasi di sekitar bangunan reaktor turun, dari 351.4 menjadi 265 uSv/jam, namun tidak dapat dipastikan apakah hal tersebut akibat penyemprotan air yang dilakukan.

Sabtu, 19 Maret

100 personil pemadam kebakaran datang menggantikan tim sebelumnya.
Penyemprotan air ke kolam penyimpanan bbb pd reaktor unit 3 menggunakan mobil dgn tower air setinggi 22m. Penyemprotan dilakukan selama 7 jam. TEPCO mengumumkan bahwa penyemprotan tersebut telah berhasil menurunkan temperatur disekitar batang bb menjadi kurang dari 100C.

Minggu, 20 Maret

Jaringan listrik eksternal telah berhasil tersambung ke reaktor unit 2, namun pekerjaan masih diperlukan untuk memperbaiki instrumen yang diperlukan.
Diesel generator pada unit 6 yang sudah diperbaiki berhasil mendinginkan unit 5 dan 6 sehingga cold shutdown dapat terlaksana dengan selamat. Kolam penyimpanan bbb pada kedua unit tersebut juga telah kembali ke temp. normal.
TEPCO mengumumkan bahwa tekanan pada pengungkung (containment vessel) Unit 3 meningkat sehingga perlu dilakukan venting udara yang sudah terkontaminasi radioaktif, namun akhirnya dibatalkan.
Sekretaris Kabinet Mr. Edano menyatakan bahwa reaktor yang telah mengalami kerusakan dan terkontaminasi akan ditutup setelah selesai krisis.

Senin, 21 Maret

Pekerjaan perbaikan terhenti pada unit 3 terlihat kembali asap keabuan yang muncul dari arah tenggara bangunan unit 3 yakni daerah dimana kolam penyimpanan bbb berada. Asap muncul sekitar pk. 15:55 namun menghilang sekitar pk.17:55 waktu setempat.
Beberapa pekerja sempat dievakuasi, namun tidak terlihat perubahan tingkat paparan radiasi maupun perubahan status reaktor.
Pada pk.18:22, terlihat asap (kemungkinan steam) dari unit 2, diikuti dengan kenaikan temporer tingkat paparan radiasi.
Kabel jaringan listrik dibentangkan ke unit 4.
Jaringan listrik unit 5 selesai ditransfer ke jaringannya sendiri yang sudah diperbaiki. Jaringan transmisi sebelumnya dari diesel generator unit 6, diputus.

Selasa, 22 Maret

Asap masih membumbung dari unit 2 dan unit 3, namun semakin tipis. Diduga berasal dari steam yang terbentuk akibat penyemprotan air ke bangunan reaktor tersebut.
Injeksi air laut kedalam unit 1, 2, dan 3 masih berlangsung.
Pekerjaan penyambungan kabel listrik pada unit 4 masih berlangsung. Pekerjaan penyambungan listrik eksternal ke gedung reaktor unit 1 s.d. 6 selesai.
Penerangan telah kembali berfungsi pada ruang Kendali (control room) reaktor unit 3.

Rabu, 23 Maret

Sore hari, asap kembali terlihat dari reaktor unit 3. Kali ini berwarna hitam dan abu2 gelap. Pekerja kembali dievakuasi.
Feed water system pada unit 1 telah pulih sehingga kecepatan penambahan air ke dalam reaktor dapat ditingkatkan.
Sekretaris Kabinet menyatakan telah dijumpai radioaktivitas pada air minum di Tokyo dengan tingkat 2x lipat dari batas normal untuk anak-anak. Ditambahkan, dengan demikian air minum tersebut tidak disarankan untuk dicampur kedalam susu formula untuk anak-anak.
Kamis, 24 Maret

Injeksi air laut kedalam unit 1,2, dan 3 tetap berlangsung, dan laju paparan radiasi disekitar reaktor turun menjadi 200uSv/jam.
Listrk pada reaktor unit 1 pulih, penerangan pada ruang kendali sudah nyala kembali.
3(tiga) pekerja dijumpai terpapar radiasi tinggi akibat air yang mengandung radioaktif diserap oleh protective clothes yang dipakai dari kaki yang tidak mengenakan protective boot. Pada prosedur keselamatan bekerja didalam reaktor nuklir, tidak ada petunjuk harus menggunakan protective boot karena perusahaan tidak memperkirakan skenario dimana pekerja bekerja dalam posisi berdiri di atas genangan air yang mengandung radioaktif.
Pekerja terpapar radiasi 2 s.d.6 Sv pada kulit di bagian bawah pergelangan kaki. Radioaktivitas pada air dimana pekerja berdiri diperkirakan 3.9 MBq/cc. Air diperkirakan terkontaminasi radioaktif yang berasal dari batang bb yang rusak.
Temperatur permukaan luar reaktor unit 1,2,3, dan 4 terus menurun sampai di bawah 20C.

Minggu ke-3Jum’at, 25 Maret

Diduga telah terjadi kebocoran pengungkung (containment vessel) pada reaktor unit 1, 2, dan 3. Namun NISA menyatakan, kebocoran paling mungkin terjadi pada pengungkung reaktor unit 3 sehingga radiasi bocor keluar.
Kyodo melaporkan bahwa air yang dijumpai pada bangunan instalasi turbin reaktor unit 1 dan 2 mengandung radioaktif tinggi.
US Navy mengangkut sekitar 500.000 US gal (1890 m3) air murni (fresh water) untuk keperluan pendinginan inti reaktor, dan diperkirakan akan tiba 2 hari kemudian.
Pemerintah Jepang menyediakan transportasi bagi warga didalam zona radius 30km yang ingin evakuasi.
Pemerintah Jepang menyatakan, air kran di Tokyo dan Chiba telah kembali aman untuk dikonsumsi anak-anak dan bayi. Namun di daerah Hitachi dan Tokaimura masih tetap belum aman.
Unsur Iodine-131 yang dijumpai di laut sekitar menunjukan aktivitas 50 Bq/cc, yang berarti 1250x batas normal.

Sabtu, 26 Maret

Air yang digunakan untuk diinjeksi ke dalam reaktor unit 1, 2, dan 3 diganti dari air laut menjadi air murni (fresh water).
Tingkat paparan radiasi disekitar lokasi sudah menurun, namun tetap masih tinggi, yakni 170uSv/jam.
14:30 – Hasil analisa air laut di tempat pembuangan air bagian selatan dari reaktor unit 3 diperoleh hasil bahwa utk aktivitas jenis Iodine-131 sebesar 74 Bq/cc.
15:30 – Temperatur kolam penyimpanan bbb unit 1,2, dan 4 yakni 43C.

Minggu, 27 Maret

Pada mulanya, jumpai tingkat paparan radiasi yang sangat tinggi, yakni sekitar 1 Sv/jam , yang dijumpai pada lantai basement bangunan turbin reaktor unit 2 memberi indikasi telah terjadi kebocoran pengungkung. Para pekerja telah dievakuasi dari reaktor unit 2 tersebut.
Namun setelah TEPCO melakukan kajian ulang, ternyata paparan Iodine-134 masih dibawah batas aman.
Genangan air dengan kontaminasi yang lebih rendah juga dijumpai pada gedung bangunan turbin unit 1 dan unit 3
Senin, 28 Maret

NISA(Nuclear and Industrial Safety Agency) Official News Releases: tgl.28 Maret 2011 pagi

– Injeksi fresh water ke dalam bejana tekan reaktor unit-2 yang dilakukan dengan menggunakan pompa pemadam kebakaran, diganti dengan unit pompa (listrik) sementara (temporary electric pump unit) (18:31, March 27).

Laporan ditayangkan oleh stasiun NHK pada pk.20:00:

– Kementerian Pertahanan Jepang merilis video yang diambil dari helikopter pada Minggu, 27 Maret 2011 pk.10:00 waktu setempat. Dalam video terlihat:
Atap bangunan reaktor unit 1 telah runtuh akibat ledakan hidrogen.
Dijumpai beberapa lubang besar pada atap bangunan reaktor unit 2, dan uap putih dari steam terlihat keluar dari lubang-lubang tersebut.
Pada bangunan reaktor unit 3 hanya tersisa kerangka baja bagian atas saja dari bangunan reaktor. Crane di atas kolam penyimpan bbb (bahan bakar bekas) nampak telah runtuh dan jatuh kedalam kolam sehingga kemungkinan besa mengakibatkan beberapa perangkat bahan bakar di dalam kolam rusak. Uap putih steam masih keluar dari bangunan tersebut.
Dinding bangunan reaktor unit 4 telah runtuh memperlihatkan beberapa kerangka struktur bangunan serta peralatan instrumen di dalamnya. Uap steam terlihat pada beberapa tempat.
– Opini NSC (Nuclear Safety Commission) atas genangan air pada bangunan turbin unit 2 yang terkontaminasi tinggi adalah kemungkinan lelehan batang bahan bakar telah menembus keluar pengungkung reaktor (containment vessel) melalui suatu tempat (lokasi pada pengungkung) yang belum diketahui. Namun demikian NSC menyatakan bahwa proses injeksi air kedalam reaktor unit 2 masih tetap bisa dilanjutkan (pk.13:25 JST, 28 Maret 2011).

– Air laut di bagian utara kompleks PLTN Fukushima I dinyatakan telah terkontaminasi. Unsur radioaktif yang terkandung adalah iodine-131 dengan konsentrasi 1150x batas legal (legal standard). Unsur radioaktif I-131 ini juga dijumpai pada air laut di selatan kompleks PLTN beberapa hari lalu. NISA (Nuclear and Industrial Safety Agency) menyatakan bahwa unsur radioaktif kemungkinan telah bergerak masuk ke laut. (13:25 JST, 28 Maret 2011).

– Pada hari Minggu, 27 Maret 2100 sekitar pk. 15:30 JST, TEPCO menjumpai genangan air dalam terowongan tempat pipa-pipa penyalur pada reaktor unit 2 telah terkotaminasi dengan tingkat kontaminasi yang sama dengan yang dijumpai pada genangan air di bangunan turbin. TEPCO, menurut berita hari Senin, 28 Maret pk.18:40 JST, sedang melakukan penyelidikan atas keterkaitan kedua temuan tersebut.
Selasa, 29 Maret
02:20 TEPCO menemukan keberadaan plutonium tingkat rendah pada 5(lima) sampel tanah dari kompleks PLTN Fukushima 1 yang dilakukan pada 21 dan 22 Maret lalu, dengan tingkatan yang tidak membahayakan kesehatan manusia. TEPCO juga menyatakan bahwa 2 dari 5 sampel tersebut merupakan akibat langsung dari kecelakaan nuklir tersebut. Menurut NISA, tingkat yang terdeteksi sama dengan yang dijumpai di Jepang pada umumnya. NISA kini menunggu hasil survei lainnya yang dilakukan oleh Kementerian Pengetahuan (Science Ministry) pada radius diluar 20km, selain survei lanjutan dari TEPCO sendiri.
08:30 Menurut NISA, TEPCO kini berusaha menyeimbangkan antara air yang di-injeksi dengan air yang merembes keluar berdasarkan kenyataan pada Senin lalu dengan dijumpainya genangan air yang terkontaminasi, baik pada bangunan turbin di reaktor unit 2 maupun di parit-parit diluat bangunan. Pada parit di reaktor unit 1, tinggi air hanya tinggal 10 cm saja untuk meluber keluar parit sehingga telah di timbun/dihalangi oleh semen dan karung-pasir. Pada unit 2 dan 3, tinggi air masih 1m untuk luber keluar parit.TEPCO berharap akan memperoleh solusi untuk menghindari lubernya air dari parit-parit tersebut secepatnya. Parit-parit ini terbuat dari beton, dengan tinggi 4m dan lebar 3m sebagai tempat pipa-pipa saluran dan kabel-kabel listrik. Panjang parit sekitar 76m menuju laut tapi tidak sampai ke laut sehingga air-air yang terkontaminasi yang berada dalam parit-parit tersebut tidak mengalir masuk ke laut. Paparan radiasi pada permukaan air yang menggenang di dasar bangunan turbin reaktor unit 2 sebesar 1000 mSv/jam, sedangkan paparan radiasi pada permukaan air di dalam parit diluar unit 1 sebesar 0,4 mSv/jam sedangkan pada parit unit 3 gagal diukur karena parit tertutup puing-puing reruntuhan. Pada hari Senin, Temperatur meningkat 20C pada reaktor unit 2 akibat TEPCO mengurangi volum injeksi air ke reaktor, dari 16ton/jam menjadi 7ton/jam yakni jumlah yang diperkirakan sudah cukup untuk menggantikan air yang menguap. TEPCO juga menyatakan bahwa pihaknya tidak ada maksud ataupun niat untuk menyembunyikan data terkait kecelakaan nuklir pada Fukushima I ini.
Rabu, 30 Maret
12:02 JST Asap keluar dari bangunan turbin reaktor unit 1, Fukushima II
Asap terlihat keluar dari bangunan turbin reaktor unit 1, Fukushima II, instalasi yang sebelumnya dinyatakan bebas dari dampak gempa/tsunami.
Lokasi instalasi Fukushima II terletak di sebelah selatan instalasi Fukushima I bermasalah.
TEPCO menyatakan alarm berbunyi pada 17:50, 20 Maret (Rabu) kemarin yang mengindikasikan ada gangguan instrumen listrik di lantai 1 gedung bangunan turbin.
Setelah dikonfirmasi lebih lanjut, disimpulkan bahwa asap berasal dari perlengkapan listrik yang menjalankan motor untuk pompa penghisap air dari luar.
Pada 18:13, pekerja mematikan motor pompa tersebut dan asap berhenti. Penyelidikan akan hal ini masih dilakukan.
Seperti diketahui, Fukushima II terdiri atas 4(empat) buah reaktor nuklir yang berhasil shutdown dengan selamat, dimana temperatur berada kurang dari 100C.
16:57 JST Menteri METI meminta PLTN-PLTN lain untuk segera mengevaluasi tindakan keselamatan
Menteri METI, Banri Kaieda, meminta kepada seluruh industri listrik di seluruh Jepang agar meningkatkan ketersediaan sumber-sumber listrik darurat secara aman pada instalasi-instalasi PLTN mereka. Keamanan akan ketersediaan sumber listrik mobile harus ditingkatkan, disamping keamanan akan ketersediaan rute lintasan sumber air yang diperlukan oleh pemadam kebakaran. Menteri mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu, 30 Maret bahwa bencana yang menimpa instalasi Fukushima I disebabkan oleh kegagalan menjaga keamanan sumber-sumber listrik darurat sehingga mengakibatkan kegagalan sistem pendingin pada reaktor-reaktor nuklir tersebut. Menteri juga meminta agar setiap perusahaan-perusahaan terkait mengevaluasi ulang tindakan kedaruratan mereka untuk selanjutnya segera menyelenggarakan latihan (drills) dalam sebulan ini atau menghentikan operasi PLTN mereka. Namun demikian, Banri Kaieda menambahkan bahwa hal ini dilakukan bukan berarti ada keinginan pemerintah untuk menghentikan kegiatan dan operasi PLTN karena Jepang sampai saat ini bergantung sekitar 30% pasokan listrik dari PLTN.
Menurut pengamatan NHK, 90% dari 15 instalasi PLTN di seluruh Jepang diluar 2(dua) instalasi PLTN Fukushima telah menyiapkan sumber listrik darurat yang baru, termasuk sumber listrik bergerak (mobile). Beberapa perusahan diantaranya telah menyelenggarakan simulasi prosedur pendinginan reaktor darurat dengan skenario terjadi kerusakan pada sumber litrik darurat.
16:37 JST TEPCO menunda pembersihan air yang terkontaminasiSelasa pagi, 29 Maret, Operator Fukushima I menghentikan sementara pekerjaan pemindahan air yang terkontaminasi dari lantai basement gedung turbin ke kondenser turbin tersebut pada reaktor unit 1 karena kondenser sudah penuh.
Selain itu, TEPCO berencana untuk memindahkan air yang terkontaminasi yang dijumpai di dalam terowongan diluar gedung turbin ke fasilitas limbah dengan kapasitas 25.000 ton yang ada di lokasi. Dalam air ini dijumpai kandungan radioaktif Iodine dan Cesium dengan konsentrasi rendah, sekitar sepersepuluh konsentrasi pada operasi normal. Permukaan air di terowongan tersebut kini hanya tinggal 10 cm dari atas terowongan. NISA menyatakan bahwa air-air tersebut tidak akan dibuang ke laut.
Pemindahan air seperti pada unit 1 juga dilakukan pada unit 2 dan unit 3, dimana kapasitas kondensernya masing-masing 3000 ton dan kini sudah penuh. Direncanakan air pada kondenser tersebut akan dipindah ke tanki air lain dengan menggunakan pompa berkapasitas 10-25 ton air/jam. Bila kondenser telah kosong, pemindahan air dari lantai basement ke kondenser akan dilanjutkan.
15:15 JST Udara kemungkinan telah bocor dari reaktor unit 2 dan unit 3
Adanya indikasi penurunan tekanan pada Bejana Tekan Reaktor(BTR) memungkinkan telah terjadi kebocoran udara, demikian NISA mengungkapkan pada News Conference, Rabu 30 Maret kemarin menjawab spekulasi telah terjadi kerusakan BTR di kedua reaktor tersebut. NISA menambahkan bahwa hasil pemeriksaan menyimpulkan tidak dijumpai indikasi telah terjadi cracks yang besar ataupun lubang di kedua BTR tersebut.
12:23 JST Kontaminasi radioaktif pada air diluar instalasi Fukushima INISA menyatakan bahwa hari Selasa pagi, 01:55, 29 Maret telah dijumpai radioaktif Iodine-131 dengan tingkat 3355 x batas regulasi (regulation standard) di lokasi tempat pembuangan air (water outlet) reaktor unit 1 s.d. unit 4, 330m selatan instalasi Fukushima I. Ini merupakan temuan konsentrasi tertinggi yang dijumpai pada lokasi diluar instalasi. Pada water outlet reaktor unit 5 dan unit 6, 50 m utara instalasi Fukushima I, dijumpai Iodine-131 sebesar 1262x batas regulasi pada Selasa, 02:10, 29 Maret.
Apabila air tersebut mengalir masuk ke laut, air laut didekat lokasi akan terkontaminasi namun akan ter-encerkan (dilute) sehingga diluar area evakuasi 20km tidak akan membahayakan lagi. Setelah temuan ini, perusahaan akan berusaha untuk mencegah air mengalir masuk ke laut lagi.
Hasil pemantauan tingkat pencemaran udara akibat radiasi (airbone radiation levels) mengindikasikan penurunan di sejumlah prefektur, termasuk prefektur Fukushima sampai di dekat Ibaraki. Pamantauan dilakukan oleh masing-masing pemerintah kota setempat.

Kamis, 31 Maret

Unit 1:
untuk melanjutkan pemindahan genangan-genangan air yang terkontaminasi pada lantai basement gedung bangunan turbin ke kondenser, sejak pk.12:00 tgl.31 kemarin dilaksanakan pengosongan kondenser yang telah penuh dengan memindahkan airnya ke surge tank pada supression pool.
sirkulasi air kolam penyimpanan bbb dilakukan dengan menggunakan pompa truk semen (dengan fresh water) mulai pk.13:03, tgl. 31 kemarin.
pemompaan air yang terkontaminasi dari terowongan di luar gedung turbin untuk dipindahkan ke fasilitas penyimpanan limbah telah dilakukan sejak pk.09:20 s.d. pk.11:25, tgl. 31 kemarin. Kini permukaan air dalam terowongan tersebut telah turun dari -0,14m menjadi -1,14m.
Selanjutnya TEPCO memasang kamera pemantau untuk mengawasi ketinggian permukaan air pada terowongan tersebut agar tidak melimpah (luber) keluar.
Akibat cuaca yang tidak mengijinkan, tgl.31 kemarin TEPCO membatalkan rencana penyemprotan area di seluruh instalasi Fukushima dengan larutan khusus (larutan adhesive kimia sintetik) untuk menghindari runtuhan puing-puing sisa-sisa ledakan sebelumnya yang mengandung radioaktif agar tidak terbang kesana-kemari dibawa angin.
Larutan resin sintetik tersebut yang diharapkan dapat “mengikat” debu yang terkontaminasi, rencananya akan disemprotkan disekitar reaktor unit 4 dan unit 6. Apabila berhasil, penyemprotan akan dilanjutkan ke unit reaktor lainnya di lingkungan instalasi Fukushima I
Unit 3:
proses pengosongan kondenser yang dilakukan sejak pk.17:40 tgl.28 telah selesai dilakukan pada pk.08:37 tgl.31 kemarin. Kini kondenser telah kosong dan siap diisi oleh air genangan yang terdapat pada lantai basement gedung bangunan turbin.

Kemungkinan penerimaan paparan radiasi
Penduduk:
Pada tgl.29 Maret (Selasa) kemarin, pada sejumlah 106.095 penduduk Fukushima telah dilakukan screening(pemeriksaan) kontaminasi radiasi.
Hasilnya, 102 penduduk diantaranya terkontaminasi lebih dari 100.000 cpm, namun setelah diperiksa ulang tanpa mengenakan baju, kontaminasi turun menjadi kurang dari 100.000cpm. Tidak dijumpai efek apapun terhadap kesehatan penduduk tersebut.
Pekerja:
Dijumpai sejumlah 20 pekerja yang bekerja pada instalasi Fukushima I selama ini telah menerima paparan diatas 100mSv.

Bantuan Tenaga Asing dari Perusahaan AREVA, Perancis
Presiden AREVA di Jepang mengatakan dalam interview dengan NHK, akan mendatangkan 5 tenaga ahli dari kantor AREVA Perancis yang memiliki keahlian dalam mengendalikan air yang terkontaminasi pada reaktor nuklir pada tahap dekomisioning (proses penghentian operasi reaktor nuklir dan pengembalian kondisi lingkungan ke rona awal lingkungan semula).

Sumber: bapeten.net

 
Leave a comment

Posted by on April 8, 2011 in Nuklir

 

Leave a comment